Home


The works of Wiryanto Dewobroto

as structural engineer, lecturer, programmer, drafter, digital-freaks, writer, speaker and Doctoral candidate

ttg web-site ini

Meskipun bernama "sipil-uph" tetapi ini bukan website resmi Jurusan Teknik Sipil UPH.

Ini hanya ungkapan pribadi dari seorang Wiryanto Dewobroto, yang kebetulan sedang melakoni hidupnya sebagai structural engineer, computer programmer, digital photographer and manipulation, drafter, writer, speaker, lecturer, research, Ph.D's student and father for two children


Juli 2006

dan saat ini sedang mendapat kehormatan untuk dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama Universitas Pelita Harapan yaitu sebagai dosen full-time di Jurusan Teknik Sipil


Universitas Pelita Harapan
Kampus Lippo Karawaci, Tangerang

sekaligus sebagai kandidat doktor ilmu teknik sipil di program pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dibawah bimbingan Prof. Sahari Besari selaku promotor utama


Universitas Katolik Parahyangan
Kampus Ciumbuleuit, Bandung

 

semua ketertarikanku di bidang teknik sipil ini bermula ketika aku menuntut ilmu di

Jurusan Teknik Sipil

Universitas Gadjahmada Kampus Bulaksumur
Yogyakarta
sarjana teknik sipil
lulus 1989

Setelah menikmati dan merasakan bagaimana kerja sebenarnya di bidang teknik selama beberapa tahun di

Consulting Engineers
Jakarta

maka aku ingin mendalami lebih lanjut dengan mengikuti program pascasarjana bidang ilmu teknik sipil kekhususan struktur di

Universitas Indonesia Kampus Salemba
Jakarta
magister teknik sipil
lulus 1998

 

Penulisan

Sejak pengalamannya di Uni-Stuttgart (2002)

dimana hasil penelitiannya bersama Prof. Reineck diterbitkan dalam salah satu buku terbitan ACI Amerika.



Maka sejak itu gemar menulis buku, dan ada 3 (tiga) buku yang sudah diterbitkan untuk skala nasional oleh PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Lebih detail

 

Artikel ttg kampus

Skenario pembelajaran era digital di Kampus Digital UPH.

Laporan singkat ke Uni-Stuttgart (2002)

Artikel lain

 

Download


Disket atau CD dari buku-buku karangan-nya terbitan PT. Elex Media Komputindo , Jakarta

 


SAP2000 V 9.0
versi Demo


dari Dr. A. Zeiny, Ph.D, P.E. versi SAP2000 di buku saya.

 

 
Links lainnya

William G. Godden Structural Engineering Slide Library

Electronic Journal of Information Technology in Construction (ITcon)

Digital library of construction informatics and information technology in civil engineering and construction (ITC Digital Library)

City of LA : Department of Building and Safety - Electronic Document

Artikel-artikel mengenai e-Learning dari http://www.e-learningguru.com

Foto-foto satelit ttg tsunami di AsiaTenggara dari Digital Globe

Civil & Structural Engineering ResourceWeb dari Chua Yin Hsiang

link lainnya

 

 
Kegiatannya

Reuni teknik sipil UGM angkatan 83, Oktober 2004

Kunjungan asessor BAN ke Jurusan Teknik Sipil UPH, Desember 2004

Lihat Gallery

 

 
Photography

Sunaryo Hadi - Personal Homepage

Nikon Field Flash Digital Guide photography by Thom Hogan

Digital Camera Review - Camera Test - DIWA Awards

Photography Links

 

lebih lengkap ....

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

file PDF
GRATIS

Soal-soal Ujian

di Jurusan Teknik Sipil UPH, Lippo Karawaci untuk mata kuliah yang diasuhnya

 

 

Jurnal Teknik Sipil

diterbitkan oleh Jurusan Teknik Sipil dan Magister Teknik Sipil, Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan, Universitas Pelita Harapan

Cover Jurnal UPH

 

 

Laporan
Jawaban Tertulis
Ujian Kualifikasi
Tahapan Doktoral


(File PDF 857 kb)

 



sejak  23 November 2006  aku berpindah ke

http://wiryanto.wordpress.com

di sana ada sebagian koleksi jurnal-jurnal ilmiahku yang dapat di down-load bebas
Konferensi Internasional di Universitas Pelita Harapan

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Pelita Harapan dengan dukungan Universitas Stuttgart, Jerman, merencanakan untuk menyelenggarakan Konferensi International pada bulan September 2007 di UPH.  Dalam kesempatan tersebut akan didatangkan dua profesor dari Jerman sebagai key-note speaker. Untuk memeriahkan acara ilmiah tersebut, diadakan pula CALL for PAPER. Tema dari konferensi tersebut adalah bidang rekayasa teknik sipil secara luas

Bagi rekan-rekan yang berminat dalam acara tersebut, baik sebagai peserta maupun pembawa makalah dapat melihat secara detail di 

http://eacef.wordpress.com

Progress Penulisan saat ini

in progress

  1. Wiryanto Dewobroto, Sahari Besari, Paulus Kartawijaya.(2006). “Pengaruh Bentuk dan Ukuran Washer (Ring) terhadap Perilaku Sambungan Baut Mutu Tinggi dengan Pretensioning pada Baja Cold-Formed ", Seminar Usulan Penelitian, Kamis 19 Oktober 2006, Program Doktor Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  2. Wiryanto Dewobroto, Sahari Besari, Harianto Hardjasaputra.(?). “Numerical Simulation for Post-Peak Behavior of UPH’s Reinforced Concrete Deep Beam ”, abstract 

belum terpublikasi atau under reviews

  1. Wiryanto Dewobroto.(2006a). "Aplikasi “Strut-and-Tie Model” versi ACI 318-02 untuk Perencanaan Transfer-Wall ( Studi kasus : Proyek Kota Kasablanka – Jakarta )", sudah di kirim ke salah satu jurnal terakreditasi
  2. Wiryanto Dewobroto.(2006a). “Solusi Numerik Berbasis Komputer Sebagai Solusi Umum Analisis Penampang Beton Bertulang” , under review by jurnal nasional terakreditasi bidang rekayasa sipil
  3. Wiryanto Dewobroto.(2006b). “Modul Pembelajaran berbasis Pemrograman Komputer sebagai Sarana Bantu Pembelajaran Bidang Rekayasa” , under review by jurnal nasional terakreditasi bidang pendidikan
  4. Wiryanto Dewobroto, (2006c). “Jembatan Teringan dan Terkuat (Terkokoh) - Studi Kasus : Jembatan Model UPH dalam KJBI 2005 dan KJI 2006”, siap publikasi !

Staedtler Spaghetti Bridge Competition 2006
Kampus UPH Karawaci , Rabu 6 September 2006

Dalam rangka agar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Pelita Harapan berkompetensi dan mampu bersaing dalam dunia nyata maka para mahasiswa didukung untuk secara aktif membuat kegiatan-kegiatan mandiri yang berkaitan dengan bidang ilmunya. Salah satu kegiatan yang baru saja sukses adalah "Spaghetti Bridge Competititon 2006" untuk tingkat SMU, yang dapat digunakan juga sebagai promosi bagi UPH. Win-win solution. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-2 dan sukses diikuti oleh kurang lebih 50 kelompok peserta dari murid-murid SMU di Jabotabek, bahkan ada beberapa kelompok datang secara khusus dari Cirebon.


Foto-foto lengkap dapat dilihat di http://www.flickr.com/photos/wiryanto/

Catatan : wd berpartisipasi sebagai juri dan membantu dokumentasi serta publikasi on-line.

Mahasiswa UPH tampil di Civil Engineering Conference: Toward Sustainable Civil Engineering Practice” , UK-PETRA , Surabaya 
beta and ranny
Beta Patrianto dan Ranny Anita (no 3 dan 4 dari kiri), mahasiswa/i Jurusan Teknik Sipil UPH setelah sukses mempresentasikan makalahnya, dengan bangga berpose bersama dengan pemakalah lain yang lebih senior di Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen PETRA, Surabaya.

Adapun judul makalahnya adalah :
  1. Beta Patrianto dan Wiryanto Dewobroto. (2006). “Evaluasi Metode Perencanaan Batang Aksial Murni SNI-03-1729-2000 dan AISC-LRFD”, Civil Engineering Conference: Toward Sustainable Civil Engineering Practice , Surabaya, 25-26 Agustus 2006, Universitas Kristen PETRA
  2. Ranny Anita dan Wiryanto Dewobroto. (2006).“Strategi Analisis Struktur dengan Kabel Prategang memakai SAP2000”, Civil Engineering Conference: Toward Sustainable Civil Engineering Practice, Surabaya, 25-26 Agustus 2006, Universitas Kristen PETRA
Makalah lain dari seminar tersebut juga dapat di download di situs PETRA

Catatan : keduanya adalah mahasiswa bimbingan tugas akhir S1 UPH yang berhasil menyelesaikan skripsinya dalam waktu satu (1) semeter dan berhasil mempertahankan makalahnya dalam sidang penguji skripsi dan telah dinyatakan lulus. Semuanya diberi nilai A (sangat baik). Untuk menunjukkan bahwa materi yang diteliti cukup berbobot dan agar mahasiswa juga ber-komitmen terhadap makalahnya maka dari awal penulisan telah diarahkan agar dapat dipublikasikan di tingkat nasional. Kebetulan pada awal tahun sudah ada undangan event di PETRA Surabaya, karena waktunya cukup lama maka dikirimkan abstrak. Abstrak mendapat tanggapan baik, sejak itu mahasiswa bersemangat dan dalam waktu yang relatif singkat dapat diselesaikan.

Adanya ujian sidang skripsi yang dihadiri oleh tiga dosen senior di UPH membantu mereka dalam mematangkan materi yang akan disampaikan dalam seminar tersebut. Akhirnya presentasi dapat dilaksanakan di Surabaya dan berhasil. Diharapkan pengalaman di tingkat nasional tersebut dapat membantu meningkatkan mental mereka dalam menghadapi kehidupan profesional yang sebenarnya dan juga memberi daya tarik kepada adik kelasnya agar dapat mengikuti prestasi kakak kelasnya.

Kontribusi WD adalah sebagai penggagas, pembimbing dan pemberi motivasi kepada ke dua alumni Jurusan Teknik Sipil UPH tersebut.

Pembicara di Lokakarya UNUD Denpasar, Bali (Juli 2006)
Dalam event nasional Jurusan Teknik Sipil FT- Universitas Udayana yaitu "Lokakarya Pengajaran Mekanika Teknik, Konstruksi Beton dan Konstruksi Baja" (26-27 Juli 2006) , dikirim dua makalah yaitu :
  1. Wiryanto Dewobroto, Sahari Besari dan Bambang Suryoatmono. (2006). “Perlunya Pembelajaran Baja Cold-Formed dalam Kurikulum Konstruksi Baja di Indonesiaditerbitkan dalam prosiding
    Catatan : Makalah ini dipuji secara khusus oleh Prof. Sahari, baik dari isi maupun style penulisannya. Pernyataan bahwa Code Cold-formed di Indonesia belum ada, sangat disetujui Beliau. Bahkan beliau berkenan memberi masukan lain yang berharga. Selanjutnya diharapkan makalah tersebut dapat menjadi pemicu dikenalkannya cara perencanaan tersebut di Indonesia. Kecuali itu ada yang penting lagi, bahwa dari hasil mendiskusikan bersama makalah tersebut dapat dihasilkan IDE yang akan ditindak lanjuti dalam Seminar Usulan Penelitian Disertasi.
  2. Wiryanto Dewobroto.(2006). “Pemrograman sebagai Sarana Pembelajaran Rekayasa”, diterbitkan dalam prosiding dan dipresentasikan dihadapan peserta lokakarya

pembicara di Universitas Udayana, Bali

Gedung baru diresmikan , UPH semakin megah saja

Bertepatan dengan hari pertama masuk bagi mahasiswa baru maka gedung baru yang berada didekat gerbang utama kampus UPH diresmikan. Di dalam gedung tersebut sekaligus ada Food Junction (lantai dasar), Johannes Oentoro Library (lantai 2, 3 dan 4), Grand Chapel (lantai 5 dan balkon) yang memuat lebih dari 1000 pengunjung, Swimming Pool yang berada di lantai dua di atas Food Junction, dan juga apartemen atau guest house mahasiswa. Jadi sangat lengkap, dengan diresmikannya gedung tersebut maka UPH akan semakin megah saja.

pintu masuk gedung baru UPH food-court UPH
food-court
escalator menuju Grand Chapel sensor elektronik perpustakaan UPH perpustakaan pusat UPH
rak-rak perpustakaan UPH Grand Chapel UPH kolam renang di atas food-court UPH

Nggak mbayangin bahwa mimpi-mimpi para founder sewaktu aku pertama kali masuk UPH di tahun 1998 atau 8 tahun yang lalu ternyata mulai terwujud. Itu semua karena Tuhan berkenan.

Hasil Kompetisi Jembatan Indonesia 2006 - di Balairung UI Depok

Puji syukur kepada Bapa di surga, bahwa kali ini team mahasiswa UPH yaitu "Tim Shining Eagle, Jr" yang beranggotakan Hendrik Wijaya (2004), Andri Ciputra (2003), Iwan (2004) dan Selvira (2005) berdasarkan Piagam Penghargaan No.06/PP-KJI/VI/2006 yg ditanda-tangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Bpk. Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro) dan Direktur Politeknik Negeri Jakarta (Bpk. Heddy R. Agah) berhasil dengan gemilang menyabet juara dengan kategori :

"Struktur Jembatan Teringan & Terkuat (Terkokoh)"

Jembatan Juara TERKOKOH

Untuk kategori penilaian di atas maka tim UPH terbukti kembali dapat memberikan hasil perancangan jembatan model yang bersifat Simple, Strong and Sophisticated (SSS) dan dapat mengalahkan jembatan model lain yang dibuat oleh tim-tim mahasiswa dari perguruan tinggi peserta kejuaraan tersebut, yaitu :

Daftar Nama Tim Peserta KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA 2006
No.
Nama Jembatan Perguruan Tinggi
1.
SSS New Series Universitas Pelita Harapan
2.
Sosrobahu Bridge Politeknik Negeri Jakarta
3.
Jembatan Bengawan Universitas Muhammadiyah Surakarta
4.
Sri Ratu Deli Politeknik Negeri Medan
5.
Jembatan Amera Universitas Brawijaya
6.
Semarang Steel Bridge Unika Soegijapranata, Semarang
7.
Pelangi Politeknik Negeri Semarang
8.
Jembatan Geulies Universitas Maranatha
9.
West Borneo Bridge Politeknik Negeri Pontianak
10.
Panti Steel Bridge Universitas Jember
11.
Jembatan Sangkuriang Institut Teknologi Bandung
12.
Jembatan Saoraja Politeknik Negeri Ujung Pandang
Catatan : urutan di atas didasarkan dari pengumuman hasil Evaluasi Proposal.

Adapun kontribusi Wiryanto Dewobroto dalam KJI 2006 adalah sebagai dosen pendamping bagi "Tim Shining Eagle, Jr" yang bertindak pula sekaligus sebagai konsultan ahli bidang rekayasa jembatan, yang bertugas untuk mengevaluasi rancangan jembatan "SSS New Series" dan memberikan saran teknis yang diperlukan berdasarkan kriteria dari kategori yang dimenangkan.

Tim UPH sangat puas, karena kemenangan yang diraih dalam kategori di atas menunjukkan state of the art dari teknologi maupun s.d.m yang mendukung pengiriman tim mahasiswa tersebut.

Pada kompetisi tahun 2006 ini ternyata kinerja jembatan yang diperlihatkan saat uji pembebanan bukan merupakan kriteria yang menentukan bagi Dewan Juri yang diketuai oleh Bapak DR.Ir. Heru Purnomo (UI), dengan anggota antara lain adalah Bapak DRs.Ir. Andi Indianto MT. (Politeknik Negeri Jakarta), Bapak Ir. Syahrir Rachim, M.Eng (UI), dll.

Bahkan dari segi kecepatan pelaksanaannyapun tim UPH memberikan waktu tercepat (45 menit) dan tetap berkinerja baik selama pembebanan. Memang ada juga tim lain yang lebih cepat dari tim UPH (satu tim saja yaitu 26 menit), tetapi karena pada saat diberi beban rencana ternyata lendutannya 'memble' maka tim UPH tetap berpendapat bahwa tim-nyalah yang tercepat.

Selanjutnya berkaitan dengan predikat JUARA UMUM ternyata ada kriteria penilaian lain yang lebih utama, yang mungkin bersifat subyektif dewan juri, yang sampai detik berita ini ditulis belum juga dipahami secara benar oleh penulis selaku pendamping tim UPH. Karena bisa saja jembatan yang pada saat di uji beban ternyata melebihi kriteria lendutan maksimum yang diijinkan sehingga tahapan pembebanan tidak dapat diteruskan lagi (gagal) tetapi ternyata tetap dapat terpilih sebagai Juara Umum.

Adapun Juara Umum KJI tahun ini adalah:

  1. Politeknik Negeri Medan , mendapat Piala Bergilir dan Hadiah uang Rp.10 jt
  2. Politeknik Negeri Jakarta, Hadiah uang Rp.7,5 jt
  3. Universitas Kristen Maranatha, Hadiah uang Rp. 5 jt

Jadi predikat Juara Umum di atas bukan berdasarkan kompetensi yang berkriteria kekuatan dan kekakuan yang paling optimal atau pelaksanaan yang paling cepat atau penyajian proposal maupun presentasi yang terbaik dan mantap, tetapi berdasarkan 'kriteria tertentu' dewan juri yang hanya dapat dipahami dengan benar oleh mereka sendiri.

Untuk mendukung pernyataan penulis di atas, penulis yang kebetulan melengkapi diri dengan kamera dSLR Canon EOS 350D (8 Mb) beruntung dapat menangkap fakta-fakta di lapangan sbb :

jembatan tidak kuat tetapi Juara Umum I
Lebih kuat dari Juara Umum I tapi hanya mendapat Juara Umum II

Kinerja Juara Umum 1 KJI 2006
(P = 215 kg jembatan turun 5.625 mm)
waktu pelaksanaan 26 menit

Kinerja Juara Umum 2 - KJI 2006
(P = 450 kg jembatan turun 4.328 mm)
waktu pelaksanaan 120 menit

Coba bandingkan dengan kinerja jembatan dengan predikat Juara Jembatan Terkokoh 2006 dan Juara Umum KJBI 2005 tahun lalu, sbb:

Jembatan Terkokoh tapi bukan Juara UMUM
Juara UMUM tahun 2005
Kinerja Juara Terkokoh 2006
(P=450 kg jembatan turun 2.713 mm)
waktu pelaksanaan 45 menit
Kinerja Juara Umum KJBI 2005
(P=450 kg jembatan turun 0.43 mm)
waktu pelaksanaan 60 menit

Berdasarkan pengalaman mengikuti kejuaraan kali ini maka para mahasiswa UPH yang terpilih dalam tim lomba tersebut dapat belajar banyak, bahwa yang dimaksud dengan 'kompetensi' dapat berbeda dan sangat subyektif, meskipun itu menyangkut bidang rekayasa yang tentunya dapat diukur secara eksak. Sebagaimana seorang insinyur dapat memastikan bahwa hasil rancangannya tersebut dapat memikul beban sesuai spesifikasi yang diminta. Semoga perbedaan kriteria kompetensi yang dimaksud tersebut hanya terjadi di KJI 2006, karena kalau dalam dunia nyata di Indonesia maka tentulah akan membingungkan para profesional.

Penulis yang hidup lama sebagai engineer profesional dan kebetulan saat ini hidup dengan nyaman di dunia pendidikan serta aktif dalam penulisan dan penelitian ilmiah, tergelitik untuk mengajukan pertanyaan kepada para pakar-pakar dewan juri di atas, "kompetensi yang mendasari pemilihan juara umum seperti itukah yang diberikan kepada calon-calon ahli jembatan yang anda didik selama ini di institusi anda ?". Benar juga kata pepatah yang mengatakan bahwa kualitas pohon itu dapat dilihat dari buahnya dan bukan dari fisik luarnya saja.

Pertanyaan kepada panitia penyelenggara perlombaan ini, yakinkah Bapak-Bapak Panitia bahwa Juara Umum - Juara Umum yang terpilih di KJI 2006 ini juga mampu mengukir prestasi yang sama jika bertanding di manca negara ?

Tanpa dilandasi oleh perasaan iri hati, penulis juga ingin berpesan kepada para Juara Umum, tanyakan kepada hati nurani anda, benarkah tim anda adalah yang terbaik dan pantas menyandang gelar tersebut agar dapat menjadi panutan bagi rekan-rekan yang lain. Jawaban anda tidak perlu diutarakan kepada orang lain, karena bagaimanapun juga bagi sebagian orang, gelar JUARA adalah segala-galanya, seperti halnya kasus gelar SARJANA atau gelar DOKTOR atau gelar-gelar yang lain yang diperjual-belikan, yang penting dapat gelar. TITIK. (usil amat sih).

Bagaimanapun juga, yang dimaksud dengan 'JUARA UMUM' adalah tim-tim terbaik berdasarkan penilaian yang dilakukan secara seksama dan secara bertanggung jawab oleh para dewan juri. Dalam hal itu , tentu para dewan juri telah bekerja keras, dengan segala daya, kemampuan maupun wawasan yang mereka miliki untuk memilih yang terbaik. Panitia perlombaan tentu memilih para dewan juri tersebut di atas sebagai representasi dari orang-orang yang dianggap paling berkompeten di institusi tempatnya bertugas. Jadi hasil di atas juga 'secara langsung' menunjukkan 'kepakaran mereka' dalam mengevaluasi suatu sistem jembatan yang disebut 'terbaik'.

Tidak ada juga gunanya berargumentasi dengan dewan juri tentang penilaian yang dilakukan karena bagaimanapun, latar belakang pendidikan, latar belakang pengalaman, wawasan dan kepentingan yang berbeda antara dewan juri dan peserta. Sebagai informasi bahwa evaluasi tim finalis adalah didasarkan proposal yang dikirimkan, yang dievaluasi dan diberi komentar oleh dewan juri apabila ada yang tidak jelas sehingga para peserta bisa menyiapkan lebih baik. Proposal Tim UPH lolos dan tanpa komentar tentang ketidak-sempunaan rancangan, kecuali adanya komentar umum tentang beban BMS yang berlaku juga untuk semua finalis. Tetapi bayangkan pada saat presentasi, yaitu satu hari sebelum lomba di lapangan, pihak Dewan Juri dengan kepakarannya menyatakan bahwa rancangan tim uph tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada khususnya berkaitan dengan pengertian tentang 'segmen rangka batang' dan 'rangka utama dapat disusun di fabrikasi tim peserta' yang ternyata berbeda. Padahal kalau mau debat kusir, sebenarnya spesifikasi dari panitia-pun banyak bolong-nya dan tidak jelas, dimana selanjutnya penjelasan tentang ke-bolongannya disampaikan secara lesan pada waktu presentasi para peserta. Ini memang kebiasaan orang indo, coba minta tertulisnya maka ngelesnya akan pinter sekali. Selanjutnya perbedaan tersebut ditekankan berulang-ulang dan sangat penting sekali untuk ditepati. Meskipun dari jauh, kelihatan sekali seorang 'juri' berusaha memberi argumentasi keanggota juri yang lain agar meng-amini kata-katanya.

Pantaslah kalau dalam dewan juri KJI 2006 ini banyak terlihat juri-juri baru yang sebelumnya belum pernah ikut kompetisi sejenis, sehingga dengan demikian mudah dipengaruhi. Coba kalau juri yang lama ikut, pasti 'juri yang saya sebutkan di atas' tersebut 'tidak berani' karena dalam penjurian yang dimaksud tidak hanya butuh 'gelar yang tinggi' tetapi juga mental yang teguh dan konsisten terhadap kriteria yang diberikan sejak semula dan memahami apa arti sebuah jembatan, yaitu kuat dan kaku dulu, sedangkan yang lain adalah memberi nilai tambah. Bahkan nilai ekonomispun tidak dapat menjadi kriteria utama, anda dapat membayangkan suatu jembatan yang dibangun murah tetapi kalau dilewati anda jatuh ke sungai, mau nggak anda membuat jembatan seperti itu. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu motor cina, mula-mula sih ada yang beli (karena murah). Tetapi karena kinerjanya nggak memuaskan maka anda bisa membayangkan sekarang, nggak ada kabarnya khan.

Selanjutnya dengan ciri khas seperti birokrat lainnya , seorang 'juri' dengan anggun memberi saran kepada tim: "silahkan dirubah, khan masih ada satu hari", disertai dengan senyum manisnya. Maksudnya jembatan tim UPH diminta di potong sesuai dengan 'kriteria segmen' yang mereka baru saja berikan secara lesan di hari tersebut. Sehari sebelum perlombaan sesungguhnya. Ngomong sih gampang ?

Tetapi karena kita meyakini bahwa spesifikasi tertulis yang dimaksud sudah benar dan desain yang disiapkan lama sudah matang, tidak sekedar nubras kesana-kemari maka tim uph tetap bersikukuh terhadap desain lama. Sedangkan beberapa tim peserta lain ada yang menjadi korban dari pernyataan anggota juri di atas, dan terpaksa memotong jembatan-jembatan andalannya. Kenyataan itulah yang mungkin mendasari sentimen pribadi, mengapa tim uph ini nggak patuh, tidak penurut padahal dialah saat itu yang berkuasa yang dapat menentukan hidup matinya peserta. Sebagai akibatnya terlihat sekali pada waktu lomba berlangsung bagaimana gigih usahanya untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin dibuat oleh tim uph. Selaku pendamping yang melihat secara keseluruhan perlombaan tersebut, penulis merasakan bahwa gelar yang diberikan ke uph di atas hanya sekedar kamuflase agar diam, karena kalau tim uph sampai di dis-kulifikasi tanpa memberi gelar juara maka akan terlihat, siapa sebenarnya yang perlu di dis-kualifikasi karena tidak mampu melakukan penilaian yang obyektif dan bermutu. Perasaan tersebut lebih dikuatkan lagi ketika saat menunggu hasil lomba, team uph didatangi kameraman video yang mengaku dari TV... yang ingin mewawancarai tim . Awal mulanya sih berbangga hati dengan tawaran wawancara tersebut, tapi ada yang mengherankan yaitu pertanyaannya hanya satu : "mengapa team uph melakukan pelanggaran tentang segmen jembatan". Heran, bagaimana kameraman video bisa mengetahui masalah tsb, yang terjadi sehari sebelumnya dan tidak di ekspos di balairung. Jadi pemikiran kami : Itu hanya terjadi jika pihak kameraman diberi tahu secara khusus oleh oknum tertentu bahwa ada sesuatu di tim uph yang tidak sesuai dengan kriterianya dan perlu dengan susah payah didokumentasikan, sehingga nanti kalau sampai tim tersebut protes maka ada buktinya di video mereka yaitu bahwa tim uph melakukan pelanggaran. Jadi wajar khan kalau tidak juara.

Oleh karena itulah, maka ketika hasil perlombaan tidak sesuai dengan perhitungan nalar logika, team uph tetap diam, dan berusaha arif bahwa itulah yang dikehendaki oleh-NYA serta segera memberi pengertian kepada mahasiswa-mahasiswa asuhannya bahwa Tim UPH telah berusaha yang terbaik dan akan tetap memberikan yang terbaik bagi apa yang dikerjakannya. Seperti burung Elang terbang tinggi sendirian menembus badai, dan bukan seperti burung lain yang hanya berani terbang bergerombol dari pucuk pohon ke pohon lain. Oleh karena itulah Elang menjadi lambang UPH dan kami-kami di dalamnya berusaha menjiwainya. Kriteria kemenangan yang ditentukan segelintir orang yang kebetulan diberi kedudukan untuk menentukan itu, tidak perlu disesali, bagaimanapun juga peserta lain akan memahami bahwa siapakah sebenarnya yang dapat dikategorikan sebagai juara.

Kepada tim-tim 'JUARA UMUM' maka dengan segala kebesaran hati diucapkan SELAMAT dan diharapkan bisa bertemu kembali di tahun mendatang, semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Penulis selaku pendamping tim ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada ketua panitia lomba KJI 2006 Bapak Dr. Ir. Fauzri Fahimuddin yang secara personal sangat welcome sekali kepada para peserta, penulis yakin dengan kepemimpinan beliau selanjutnya maka KJI-KJI berikutnya dapat berlangsung dengan sukses. Untuk itu UPH akan mendukung memeriahkan acara-acara tersebut. Tidak lupa juga kepada ibu Nunung dan pak Sutikno yang dapat bertindak dengan baik sebagai humas KJI.

Kepada rekan-rekan peserta yang lain, khususnya yang belum berhasil meraih predikat juara, jangan kecewa. Bagaimanapun juga anda-anda adalah istimewa karena dapat memberikan pembelajaran atau wawasan yang sangat baik kepada anggota tim peserta dan juga ingat, anda adalah para FINALIS. Saya berharap kita dapat bertemu kembali dalam kejuaraan mendatang atau dalam event-event lain yang bermutu.

Salam sejahtera bagi kita semua.

 

Seminar Nasional Jurusan Teknik Sipil - UPH berlangsung SUKSES

Jurusan Teknik Sipil Universitas Pelita Harapan pada hari Rabu 3 Mei 2006 sukses melaksanakan seminar nasional dengan tema “Kegagalan Bangunan, Solusi dan Pecegahannya” dengan pembicara:

  1. Ir. Sulistijo Sidarto Muljo, MT. (Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi)
  2. Ir. Budi A. Sukada Grad Hons Dip (AA), IAI (Ketua Ikatan Arsitek Indonesia)
  3. Ir. Steffie Tumilar, M.Eng., MBA (Wakil Himpunan Ahli Kontruksi Indonesia)
  4. Prof. Dr.-Ing Harianto Hardjasaputra (Dekan FDTP dan Ketua Program MTS -UPH)
  5. Ir. Manliand A. Ronald , MT. (Jur. Arsitektur-UPH, Kandidat Doktor UI)
  6. Ir. Wiryanto Dewobroto, MT. (Jur. Sipil-UPH, Kandidat Doktor UNPAR).

Acara seminar ini dimeriahkan dengan paduan suara Fakultas Seni Musik UPH dan didalam acaranya dihibur dengan lagu oleh sdr Christopher (mahasiswa Teknik Sipil UPH). Seminar diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari praktisi industri konstruksi (kontraktor, konsultan dan developer) dan kalangan akademisi (mahasiswa dan dosen). Adapun institusi-institusi yang berpartisipasi dalam seminar tersebut adalah :

  1. Adhi Karya, PT.
  2. Gading Food City
  3. Institut Sains dan Teknologi Al Kamal, Jakarta
  4. Ketira Engineering, PT.
  5. Mall Kelapa Gading, PT.
  6. Paduan Dinamika Testing, PT.
  7. Perencana Jaya, PT.
  8. Petrokimia Gresik, PT.
  9. Putra Surya Prima, PT.
  10. Prosys Engineers International, PT.
  11. Universitas Muhamadiyah Sukabumi
  12. Universitas Pelita Harapan (Arsitektur, Sipil dan Magister Teknik Sipil)
  13. Yodya Karya, PT.
beberapa suasana snap-shoot seminar tersebut

 

Sponsor pendukung
dan "Majalah PROYEKSI"

 

Kontribusi Wiryanto Dewobroto dalam Seminar ini adalah sebagai
Ketua Panitia Seminar
Moderator Seminar
Pembicara (sedang diperkenalkan)

Ada beberapa makalah dalam seminar ini yang dapat di down-load yaitu:

  1. Budi A Sukada : "Kegagalan sebuah Karya Arsitektur; dapatkah diukur ?" (PDF 43 kb)
  2. Stefie Tumilar : "Latar Belakang dan Kriteria dalam Menentukan TOLOK UKUR Kegagalan Bangunan" (PDF 155 kb)
  3. Manliand Ronald A.: "Studi Treatment Factors terhadap Risiko Kebakaran pada Bangunan Tinggi Perkantoran di DKI Jakarta" (PDF 86 kb)
  4. Wiryanto Dewobroto : "Simulasi Numerik Berbasis Komputer sebagai Solusi Pencegah Bahaya akibat Kegagalan Bangunan" (PDF 771 kb)

 

Lulus Kualifikasi Tahapan Doktoral Unika Parahyangan Bandung


Bersama Team Penguji Kualifikasi Doktor Unika Parahyangan, Bandung

Setelah mempersiapkan diri selama kurang lebih dua tahun sebagai mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil dengan NPM 2003832003, maka Tahapan Pra-Doktoral dievaluasi dengan Ujian Kualifikasi yang disyahkan dengan S.K Direktur Program Pascasarjana, Unika Parahyangan, No:III/PPS/2006-01/030-SK, tgl 26 Januari 2006. Jika gagal maka peserta didik dianggap gugur dan tidak bisa melanjutkan ke Tahapan Doktoral.

Adapun Panitia Ujian Kualifikasi Program Doktor Teknik Sipil terdiri dari :

1. Prof. Dr. A. Aziz Djajaputra, Ir., MSCE Ketua
2. Prof. Moh. Sahari Besari, Ir., M.Sc., Ph.D. Anggota
3. Prof. Bambang Suryoatmono, Ph.D. Anggota
4. Dr. Paulus Kartawijaya, Ir., MT. Anggota
5. Dr. Cecilia Lauw Giok Swan, Ir., M.Sc. Anggota

Ujian Kualifikasi terdiri dari dua tahap, yaitu :
  • Ujian tertulis (8 - 15 Februari 2006): pihak Panitia membuat soal tertulis untuk dikerjakan mandiri (take home exam) untuk waktu pengerjaan maksimum 7 hari. Soal dikerjakan sendiri, untuk itu peserta didik menandatangani pernyataan bahwa soal memang dikerjakan sendiri dan akan mengundurkan diri bila ketahuan dikerjakan orang lain.
  • Sidang Ujian Kualifikasi lesan , Jumat tgl 24 Feb. 2006, pk 9.00 - 11.30. Sidang di tutup dengan mengumumkan hasilnya yaitu Lulus, hingga boleh disebut sebagai Kandidat Doktor.

Ngapain sih susah-susah ambil program doktoral ? Karena ...klik kalau mau tahu.....

Team UPH menjuarai Kompetisi Jembatan Baja Indonesia 2005

Hendrik , Jerry , Joey , Rani dan Wiryanto Dewobroto

Sukses mengantar "Shining Eagle Team", team mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Universitas Pelita Harapan, dalam meraih Juara I lomba Kompetisi Jembatan Baja Indonesia 2005 di Balairung Universitas Indonesia, Depok. Team berhak menerima hadiah berupa 1 Piala Tetap, 1 Piala Bergilir dan Uang Pembinaan sebesar Rp. 10 jt rupiah, mengalahkan team dari ITS (Juara II), team dari Maranatha Bandung (juara III), maupun team lainnya dari segenap penjuru tanah air.

Ingin tahu lebih banyak, baca Artikel-nya.

Karya Ilmiah Utama ke-3 (Des. 2005)

Terbit dan beredar secara nasional Desember 2005.

Buku pemrograman pertama yang membahas Aplikasi Visual Basic 6.0 untuk perancangan STRUKTUR BETON

tebal 450 hal dengan CD

harga Rp. 74.800,-

Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan Visual Basic 6.0

Analisis dan Desain Penampang Beton Bertulang sesuai SNI 03-2847-2002

Sinopsis

Para arsitek dan insinyur mengetahui bahwa struktur beton unggul dibanding struktur baja dalam hal kebebasan menentukan bentuk penampang, sehingga mereka yang kreatif dapat memakai untuk mewujudkan desain-desainnya yang inovatif. Sisi lain, bentuk yang variatif memerlukan analisis yang lebih kompleks agar hasilnya optimal. Padahal metode analisis yang terdapat pada buku teks maupun program komputer yang umum, hanya menyediakan solusi untuk bentuk-bentuk penampang yang biasa.

Untuk mengatasinya, dapat dilakukan penyederhanaan masalah, yang penting aman meskipun hasilnya boros. Kondisi seperti itu jelas tidak bisa diterima saat ini, karena faktor efisiensi (anggaran) menjadi salah satu kriteria utama, apakah perencanaan tersebut secara ekonomis dapat dilanjutkan atau tidak. Oleh sebab itu para insinyur perlu mengetahui strategi analisis penampang beton bertulang serta mempunyai tool-tool analisis untuk perencanaan yang lebih lengkap.

Untuk itulah, mengapa buku yang ditulis Wiryanto Dewobroto dari Jurusan Teknik Sipil, Universitas Pelita Harapan ini diperlukan. Berbagai bentuk penampang struktur beton bertulang (balok persegi, Tee, segitiga, lingkaran pejal atau berongga, serta kolom yang biasa maupun yang komposit) dicoba untuk dianalis secara eksak maupun numerik dan disajikan secara sistematis dengan bantuan flow-chart. Selanjutnya strategi penyelesaian yang terdapat pada buku ini diwujudkan ke dalam program komputer berbasis Windows yaitu Visual Basic 6.0. Dengan tampilan yang profesional, program tersebut selanjutnya dapat diterapkan secara parametrik untuk kasus yang lain.

Sebuah buku yang sangat membantu, kalau tidak mau dikatakan wajib dimiliki bagi mahasiswa maupun insinyur teknik sipil, khususnya yang bergerak dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan konstruksi beton di Indonesia. Sebuah buku yang disiapkan secara khusus untuk mengikuti jejak kesuksesan buku-buku komputer-teknik-sipil dari pengarang yang sama, yaitu :

  • Aplikasi Sain dan Teknik dengan Visual Basic 6.0, PT. Elex Media Komputindo, April 2003, [317 hal.] , dicetak ulang April 2004.
  • Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP2000, PT. Elex Media Komputindo, November 2004, [415 hal.] , dicetak ulang Oktober 2005.

Komentar Ahli :

Bagi kalangan industri konstruksi di Indonesia, buku ini diharapkan dapat menjawab permasalahan akibat kurang tersedianya buku manual perencanaan beton bertulang dipasaran yang bersifat praktis dan mudah dipahami, serta memberikan urutan-urutan perhitungan perencanaan yang rinci dengan contoh-contoh yang aplikatif.

Bagi kalangan akademisi, buku ini dapat dimanfaatkan sebagai buku acuan dalam perkuliahan struktur beton bertulang.

Ir. Iswandi Imran, MASc., Ph.D.
Departemen Teknik Sipil ITB

informasi yang lebih lengkap .

Pemakalah di Seminar ITY Yogyakarta (Des. 2005)

Seminar Nasional "Application of Technology Toward a Better Life" di Universitas Teknologi Yogyakarta tanggal 10 Desember 2005, Kampus FT Jl. Ringroad Utara, Jombor, Yogyakarta.

Judul Makalah:
"Strategi Penyelesaian Numerik Berbasis Komputer Analisis Lentur Ultimate Penampang Beton (Model Tegangan Parabolik PCA)"
(down-load PDF 280 kb)

Penelitian Eksperimental Universitas Pelita Harapan (Okt. 2005 )

Prof. Harianto Hardjasaputra dan Wiryanto Dewobroto

Selama tiga hari (Kamis - Sabtu) tanggal 6 - 8 Oktober 2005 , Team Peneliti UPH telah berhasil dengan sukses melaksanakan penelitian eksperimen struktur beton, berupa penelitian perilaku keruntuhan tiga (3) "balok tinggi" beton bertulang biasa, yang dilaksanakan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen PU, Jl. Panyaungan Cileunyi Wetan, Kab. Bandung, Bandung 40393.

Informasi perilaku keruntuhan balok tinggi seperti di atas sangat berguna untuk pengembangan teori Strut-and-Tie Model (stm) yang mula-mula dikembangkan oleh Jörg Schlaich, profesor Institut für Tragwerksentwurf und Konstruktion ( Institute of Conceptual and Structural Design), Uni-Stuttgart, Jerman ( Schlaich et al. 1987). Murid beliau di Indonesia, Prof. Harianto H bersama team-nya juga aktif dalam penelitian tersebut :

  • Dewobroto, W.; Reineck, K.-H. (2002). "Beam with indirect support and loading", in: Reineck, K.-H. (2002): (Editor): Examples for the Design of Structural Concrete with Strut-and-Tie Models, ACI SP-208 (2002), ACI, Farmington Hills, MI, 145-161.
  • Hardjasaputra, H., Tumilar, S. (2002). "Model Penunjang dan Pengikat (Strut-and-Tie Model) pada Perancangan Struktur Beton", UPH Press
  • Hardjasaputra, H. (2004). "Perancangan Struktur Beton dengan Strut-and-Tie Model", Prosiding Seminar dan Pameran HAKI - Excellence in Construction, Jakarta
  • Hardjasaputra, H. (2005). "Perancangan dan Detailing Struktur Beton dengan Strut-and-Tie Model, sesuai ACI 318 - 2002", Prosiding Seminar Nasional Beton 2005, Jurusan Teknik Sipil Itenas, Bandung

Karena peraturan beton di Indonesia yaitu SNI 03-2847-2002 juga mengacu pada peraturan di Amerika tersebut maka nantinya metoda tersebut juga akan diadopsi.

Ingin tahu lebih banyak , baca Laporan-nya .

Pembicara di Lokakarya ITS Surabaya (Juli 2005)

Lokakarya Nasional : "Pengajaran Konstruksi Beton dan Mekanika Teknik" (13 - 14 Juli 2005), yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nompember, Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya.

Judul Makalah:
"Masih Perlukah Mempelajari Mekanika Teknik Klasik dalam Era Serba Komputer ?"
(down-load versi PDF 180 kb)

Pembicara di Conference Unika Soegiyapranata Semarang (Juni 2005)


Wiryanto, Hermawan (Ketua Panitia), Zainal dan Desiana (Universitas Mercubuana)

Civil Engineering National Conference : "Sustainability Construction & Structural Engineering Based on Professionalism" (17 - 18 Juni 2005), yang diselenggarakan oleh Laboratorium Manajemen Konstruksi & Infrastruktur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Soegiyapranata, Jl. Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Duwur, Semarang .

Judul Makalah:
"Evaluasi Kinerja Struktur Baja Tahan Gempa dengan Analisa Pushover"
(down-load PDF 784 kb)

Prosiding di Seminar Nasional ITENAS Bandung (Juni 2005)

Seminar Nasional dan Pameran tanggal 4 Juni 2005 di Hotel Grand Aquila Bandung dengan tema "Rekayasa Material dan Konstruksi Beton 2005", diselenggarakan bekerja sama dengan Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung dan PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk.

Judul Makalah:
"Simulasi Keruntuhan Balok Beton Bertulang Tanpa Sengkang dengan ADINA TM"
(down-load PDF 453 kb)

Karya Ilmiah Utama ke-2 (Okt. 2004)

Terbit secara nasional November 2004 , sampai Des 2004 : "terjual lebih dari 1000 eksemplar".

Judul pertama ttg SAP2000 dari penerbit PT. Elex Media Komputindo.

tebal 417 hal dan CD

harga Rp. 75.800

Perkembangan yang pesat dalam rekayasa struktur dalam dua dasa warsa terakhir ini, telah memungkinkan kita untuk merencanakan bangunan-bangunan teknik berskala besar dengan tingkat kerumitan yang tinggi. Dengan kemajuan rekayasa struktur tersebut, juga pengaruh pembebanan apa pun yang bekerja pada struktur bangunan seperti beban gempa, angin, ledakan, akibat perubahan temperatur, dll., dapat dianalisis dengan seksama. Analisis struktur bangunan-bangunan demikian sudah tidak dapat dilakukan secara manual lagi, sehingga penggunaan komputer sebagai alat bantu tidak dapat dihindari lagi. Untuk itu harus dipakai perangkat lunak (program komputer) yang sesuai, yang pilihannya dewasa ini banyak terdapat di pasaran. Salah satu program komputer canggih yang di dalam praktek saat ini popular dipakai dalam perencanaan struktur-struktur kompleks, adalah SAP 2000 yang aplikasinya dibahas dalam buku ini. Metoda analisis yang dipakai dalam program ini didasarkan pada metoda elemen hingga, sehingga memang dapat mencakup segala macam jenis struktur dengan konfigurasi serumit apa pun.

Buku ini berisi panduan lengkap analisis struktur dengan SAP2000 disertai banyak contoh aplikasi.

Komentar Ahli :

Sepengetahuan saya, ini adalah buku pertama tentang pemakaian SAP2000 yang disertai aplikasi praktis yang sangat bervariasi untuk elemen FRAME. Penulis menjelaskan secara mendetail langkah-langkah membuat Finite Element Model untuk SAP2000. Sangat diharapkan agar Penulis melanjutkan dengan buku sejenis yang membahas elemen-elemen lainnya dari SAP2000. Pembaca akan mendapatkan pelatihan yang berguna melalui buku ini.
Dr. Ir. Benjamin Indrawan, M.Eng
Direktur Pidelta Strukturindo, Dosen Luar Biasa di Universitas Trisakti, Tarumanagara dan UPH

Buku yang sangat lengkap tentang pemakaian program komputer SAP2000. Buku ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin mempelajari bidang analisis struktur dengan komputer, karena disertai banyak contoh aplikasi.
Ir. Nathan Madutujuh, M.Sc.
Direktur Engineering Software Researh Center (ESRC), Bandung

Komentar tertulis pembaca .
Karya Ilmiah Utama Pertama (April 2003)

Buku Pemrograman Visual Basic

Buku khusus pemrograman bidang sain dan rekayasa , khususnya rekayasa sipil dan mesin.

Cetakan ke-1 (2003) , ke-2 (2004).

Telah dipakai sebagai bahan materi perkuliahan di jurusan teknik sipil UPH dan UNPAR - Bandung.

Prof. Bambang Suryoatmono, Ph.D. memakainya sebagai salah satu rujukan dalam pengajaran pemrograman komputer di Jurusan Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Selain itu tentu saja dipakai penulis sebagai buku wajib perkuliahan Bahasa Pemrograman (2 sks) di Jurusan Teknik Sipil Universitas Pelita Harapan, Lippo Karawaci, Tangerang, tempat penulis bekerja sebagai tenaga pengajar tetap.

Informasi lengkap baca sinopsis ...

Komentar tertulis pembaca ...

 

Terima kasih. Anda telah menyediakan waktu secara khusus untuk membaca tulisan pada web ini.

Mohon maaf kalau tampilan yang ada berkesan sederhana atau amatiran, termasuk juga dengan web-hosting-nya yang gratisan. Meskipun demikian jika anda mempunyai profesi atau hobby yang sama dengan saya, yaitu : structural engineer, civil engineer, computer programming, digital freak, digital image manipulation, digital photography, lecturer atau writer. Saya berharap ada ide-ide yang berkesesuaian bahkan mengena bagi anda.

Jika anda punya ide-ide yang menarik dan dapat berbagi-rasa (sharing) dengan rekan-rekan sebidang yang lain tentu akan sangat menarik.

Salam sejahtera semua, sampai ketemu di darat pada event-event bidang rekayasa yang istimewa, tugas kita bersamalah untuk terus mempertahankan idealisme membangun tanah air yang kita cintai ini. Merdeka !

 

 

Do your best to present yourself to God as one approved, ...
2 Timoty 2:15 (NIV)

 

 

© 2006 Wiryanto Dewobroto All rights reserved.